Sabtu, 02 November 2013

MARS TAPAK SUCI

Yang mau download mars tapak suci, silahkan klik di sini !
:)

Jumat, 01 November 2013

Proposal Undangan UIN CUP III

Assalamu Alaikum,
Untuk Proposal Undangan Tapak Suci UIN CUP III dapat di download di page ini. Terima Kasih
Silahkan Klik DOWNLOAD


Senin, 15 April 2013

Mabit 2013



Hari sabtu yang lalu, tepatnya tanggal 23 Maret 2013 UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar kembali merealisasikan salah satu program kerjanya yaitu Malam Bina Iman dan Taqwa atau lebih akrab disebut mabit.


Mabit merupakan kegiatan yang biasanya dilaksanakan setelah Maghrib atau setelah sholat isya sampai selesai sholat subuh. Tapak Suci sebagai salah satu perguruan seni bela diri di bawah naungan Organisasi Islam Muhammadiyah memang tidak pernah lepas dari acara-acara seperti mabit tersebut. Pada kesempatan kali ini mabit dimulai setelah shalat isya. Sebelum memasuki kegiatan para peserta mabit terlebih dahulu menyantap makan malam yang telah disediakan oleh panitia. 

Sekitar pukul 20.30 WITA, para peserta kemudian berkumpul diruangan tempat dilaksanakannya mabit yang dalam hal ini dilaksanakan di kampus 2 UIN (Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa). Dalam kegiatan ini peserta menerima materi tentang ketauhidan, dan beberapa kajian-kajian tambahan guna menambah wawasan keagamaan para peserta yang tak lain adalah anggota UKM TS itu sendiri. Selain itu, dalam kegiatan ini juga diselipkan materi ketapak sucian serta integrasinya terhadap agama Islam itu sendiri.
Insya Allah, mabit selanjutnya akan dilaksanakan kembali oleh pengurus.
Terima Kasih J

Struktur Organisasi Tapak Suci UIN periode 2013


Senin, 25 Maret 2013

Pelatihan Seni Beladiri Indonesia Pencak Silat Tapak Suci

Pelatihan Seni Beladiri Indonesia Pencak Silat Tapak Suci dilaksanakan tahun 2010 yang lalu

Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Drs. H. M. Gazali Suyuti, H.Hi. saat menyampaikan sambutannya pada Acara PembukaanPelatihan Seni Beladiri Indonesia Pencak Silat Tapak Suci di gedung LT Kampus II UIN Alauddin Makassar di Samata-Gowa (27/4)

Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Drs. H. M. Gazali Suyuti, H.Hi. menyaksikan aksi anggota tapak suci pada pembukaan Pelatihan Seni Beladiri Indonesia Pencak Silat Tapak Suci.(27/4)
Anggota UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar menunjukkan atraksinya di hadapan Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Drs. H. M. Gazali Suyuti, H.Hi.(27/4)

Minggu, 24 Maret 2013

LKPTS 2013

Pimpinan Wilayah V Tapak Suci Sulawesi Selatan akan mengadakan Latihan Kader Pimpinan (LKP) insya Allah pada tanggal 28-30 Maret 2013 (Mulai jam 16. 00 wita dst) dan Ujian Kenaikan Tingkat Kader (UKT) pada tanggal 30-31 Maret 2013(Mulai Jam 14. 00 wita dst) di Benteng Somba Opu Makassar.
Sehubungan dengan hal tersebut, disampaikan kiranya saudara-saudari mengikutkan para siswa dan kader untuk kegiatan tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci
Telah menjalani masa pendidikan siswa empat selama minimal 6 bulan
Foto copy ijazah tingkat yang terakhir 1 lembar atau mandat dari Pimpinan Daerah ybs
Membawa perlengkapan, alat tulis, al-Quran, alat makan, perlengkapan pribadi dsb
Administrasi, konsumsi, dan akomodasi peserta 300. 000/orang
2. Ujian Kenaikan Tingkat Kader
Telah menjalani masa pendidikan selama minimal 1 tahun
Menyerahkan Karya tulis tentang Pencak Silat/Tapak Suci (Kader Dasar; min.5 halaman, Kader Muda; min. 10 halaman, Kader Madya; min. 15 halaman, Kader Kepala; min. 20 halaman, Kader Utama, min. 25 halaman).
Foto copy ijazah tingkat yang terakhir 1 lembar
Membawa perlengkapan shalat, alat tulis, al-Quran, alat makan, perlengkapan pribadi dsb
Administrasi, konsumsi, dan akomodasi Ujian sebanyak Rp. 350. 000/orang
Untuk konfirmasi/pendaftaran silahkan menghubungi 08124242953
Demikian, agar menjadi maklum adanya.

Berapa harga kepedulian kita?


Foto: Berapa harga kepedulian kita?

Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.

“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”

“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”

Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”

Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.

“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”

Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.

“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”

Ya Allah, Terkadang kita terlalu asyik dengan dunia kita sendiri tanpa mempedulikan orang-orang di sekitar kita

support Aksi Cepat Tanggap 
 Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.

“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”

“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”

Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”

Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.

“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”

Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.

“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”

Ya Allah, Terkadang kita terlalu asyik dengan dunia kita sendiri tanpa mempedulikan orang-orang di sekitar kita

support Aksi Cepat Tanggap

TS UIN go international





Awal Desember 2012 yang lalu, Tapak Suci UIN Alauddin Makassar turut berpartisipasi sebagai peserta pada kejuaraan dunia Tapak Suci yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang.

...
to be continue

Program Kerja


  1. PROGRAM KERJA
    UKM TAPAK SUCI UIN
    PERIODE 2013


    1.      Up greadingpengurus
    2.      Kejuaraan UIN Cup III
    3.      LatihanRutin 2x seminggu @kampus 2
    4.      Latihan IPSI dan TGR
    5.      Mabit 2x setahun
    6.      LatihanGabungan 2x setahun
    7.      Latihan Kader 1x sebulan
    8.      Try Out
    9.      BaitulArqam 2x setahun  (penerimaananggotabaru)
    10.  Pembuatan PDH danKartuAnggota
    11.  RapatEvaluasi
    12.  UjianKenaikan Tingkat
    13.  PerbaikanSekret, tertibadministrasi
    14.  JamboreTapakSuci

    Insya Allah, kami akan berusaha merealisasikannya


Struktur Organisasi 2013-2014


Susunan Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat TAPAK SUCI
Universitas Islam Negeri( UIN ) Alauddin MakassarPriode 2013

Ketua Umum                                       : Ahmad Hamdan Guntur
Sekretaris Umum                              : WinaKurnia S
Bendahara Umum                              :  SyahidaAminiAlwi

Depertemen Pendidikan Dan Kajian Al -Islam
Koordinator                                         : Abdul Anas
A. Muliadi
Muh. Fauzan
A. Agus Wahyudi
Yuliana  Sulaiman
Rukhayya Rijal

Depertemen Pembinaan Pencak Silat Dan Prestasi
Koordinator                                         :  Nurhayati Namira
Ahmad Muhammad Q
Dzulkarnaim W.
Tri Suhendra Arbani
Muhammad Ilham
Muh. Rukyaman Nasir
Nurhalimah
Walidah Asaf

Depertemen Pemberdayaan Sumber Dana
Koordinator                                         : Nur Izwa Ramli
St. Arnis Nurhidayah
Sri Ayu Az-Zahra
Ardi
Khaerul
Ikrar Wisaldi Saiful
Rafiah Mahmudahi

Depertemen Kesejateraan Anggota
Koordinator                                         : Siti Hadijah
St. Khaerani Irwan
Nur Jannah
Amaluddin
Sahrul Rahman
Muh. Huzaiwi Syahrawi

Ketika Perampok Dapat Hidayah Setelah Gagal Merampok Toko Milik Muslim di Amerika

dakwatuna.com – Seorang pemilik toko yang sedang menjaga tokonya masuk dalam tajuk utama pemberitaan di berbagai media masa cetak dan elektronik, termasuk CNN; setelah pertemuannya yang tidak terduga dengan seorang perampok yang bersenjatakan pemukul Baseball masuk ke tokonya. Uniknya, dalam kejadian tersebut sang perampok kemudian akhirnya menjadi soerang muslim di tangan si pemilik toko tersebut!Kisah ini terjadi pada bulan Mei 2009. Muhammad Sohail, 47 (sang pemilik toko), kala itu tengah bersiap-siap untuk menutup tokonya “Express Convenience” tepat pada tengah malam. Namun tiba-tiba – “terlihat dalam kamera CCTV/pengawas” – ada seorang pria yang datang menghampirinya dengan membawa tongkat pemukul Baseball dan meminta Muhammad Sohail untuk menyerahkan sejumlah uang.
Tidak mau tunduk kepada penjahat tersebut, Sohail langsung meraih senapan Shotgun yang diletakkan di bawah laci kasir tokonya.
Merasa kalah dalam hal senjata, pria bertopeng tersebut langsung kehilangan nyali; seketika itu juga dia menjatuhkan tongkat pemukulnya ke tanah dan berlutut memohon ampun sambil menangis.
Perampok tersebut mengatakan bahwa dia terpaksa merampok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang tengah kelaparan.
“Tolong jangan panggil polisi, jangan tembak saya. Saya tidak punya uang, saya tidak punya makanan di rumah saya”, tutur Sohail menirukan kata-kata perampok tersebut.
“Dia menangis tersedu-sedu seperti seorang bayi kecil”, tambah Sohail.
Tidak seperti kebanyakan warga kulit putih Amerika Serikat lainnya yang langsung memanggil polisi jika berada dalam situasi seperti itu, sang pemilik toko justru membuka dompetnya lalu mengulurkan uang tunai sebanyak $40 berikut sebungkus roti; namun dengan satu syarat, pria tersebut harus berhenti sama sekali dan tidak pernah merampok lagi!
Seraya memberikan uang Sohail berkata, “Pulanglah, kembalilah kepada keluargamu!”
Terlihat saat menerima uang $40 tersebut, sang perampok tampak sangat terkesima. Perampok itu tertegun atas uang yang ia terima, kemudian secara tidak terduga ia mengatakan kepada Sohail bahwa dia ingin menjadi seorang Muslim seperti Sohail.
Sohail dengan disertai rasa takjub kembali berkata, “Apakah kamu serius dengan ucapanmu itu?”
Sang perampok dengan yakin menjawab, “Ya. Saya ingin menjadi Muslim sepertimu!”
Sohail menuturkan bahwa dirinya kemudian meminta perampok tersebut untuk ikut mengucapkan dua kalimat syahadat seperti yang dia ucapkan sembari mengangkat sebelah tangannya, kemudian keadaan tersebut diakhiri dengan berjabatan tangannya sang perampok dan pemilik toko yang akan dirampoknya.
Kemudian Sohail berkata, “Tunggulah di sini sebentar, saya akan ke belakang mencarikan sesuatu untuk Anda, mungkin terdapat susu di belakang yang juga bisa Anda bawa pulang.” Namun ketika Sohail kembali, sang perampok sudah hilang meninggalkan tokonya.
Setelah beberapa bulan kemudian, sang perampok mengirim surat kepada Sohail, dan di dalam surat nya itu berisi uang 40 US Dollar; dengan maksud mengembalikan uang yang telah diberikan Sohail sewaktu dirampoknya dahulu.
Surat itu diberi judul: “You Change My Life“. Maksudnya bahwa Sohail telah mengubah hidup sang Perampok tersebut. Walau pada kenyataannya, Sohail tak pernah tahu dan mengenal siapa pria yang telah merampoknya itu. Ini di isi lengkap suratnya (dalam bahasa Inggris), dikutip apa adanya, karena ada beberapa ejaan dan grammar yang sepertinya salah ketik:
You Change My Life
First of All I would like to say That I am sorry At the time I had no money no food on my table No Job , and nothing for my family. I know that is was wrong, but I had know choice. I needed to feed My family . When You had That gun to my head i was 100% that i was going to die . That was the only reason why I ask you to be one a musilim. Because you spared my life, I decieded to become a True muslim. Sense then my life has change. Now i have a new child And good joob Make a good money Staying out of trouble and taking care of my familey you gave me forty dollars, and a loaf of bread . Here is fifty dollars Thank you for sparing my life Because of of that you change my life.
Di akhir suratnya, sang mantan perampok itu mengakhiri ketikan suratnya dengan kalimat: “Your Muslim Brother“(dari Saudara Semuslim Anda), sang mantan perampok benar-benar telah menjadi Muslim. (CNN/YouTube/Ibrahim2025A/hdn)
Redaktur: HendraKeyword: , , , , ,

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/03/29617/ketika-perampok-mendapat-hidayah-setelah-gagal-merampok-toko-milik-muslim-di-amerika/#ixzz2OVlhT8Qn
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Seragam Tapak Suci


Pada saat TAPAK SUCI didirikan di tahun 1963, Seragam TAPAK SUCI pertama kali dirancang oleh Zundar Wiesman dan Anis Susanto. Melalui Konpernas I TAPAK SUCI tahun 1966 di Yogyakarta, Seragam ini dibakukan dan dikukuhkan menjadi Seragam TAPAK SUCI. Warna dan bentuk Seragam itu tetap dipertahankan dan digunakan sampai sekarang.
Seragam TAPAK SUCI
Bentuk Seragam: Khas TAPAK SUCI
Baju:
Bentuk Kurung, ukuran panjang lengan 8 cm di atas pergelangan tangan dan melebar di ujung lengan. Baju untuk puteri lebih panjang (menutupi/dibawah bokong), daripada baju untuk putera. Pesilat puteri menggunakan baju kaos di dalam seragam, sedangkan pesilat putera tidak. Selain itu puteri wajib mengenakan Jilbab berwarna hitam pada saat mengenakan Seragam.
Celana:
Panjang celana 8 cm dari mata kaki, dan melebar di ujung kaki.
Warna:
Baju dan celana berwarna merah, dengan strip kuning pada leher, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Ukuran strip: 3 cm, dipasang 1,5 cm dari tepi luar.

IKRAR TAPAK SUCI




Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Asyhaduanlaailaaha illallaah,
Wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah.
Radhiitu billaahi robba,
Wa bil Islaami diina,
Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula

Ikrar Anggota
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

  1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata
  2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara, serta membela keadilan dan kebenaran.
  3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela.
  4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan.
  5. Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan.
  6. Dengan IMAN dan AKHLAQ saya menjadi kuat, tanpa IMAN dan AKHLAQ saya menjadi lemah.
Laa hawla wa laa kuwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiim

Senjata

Senjata Khas Tapak Suci adalah Senjata Segu (Serba Guna), yang diciptakan oleh Pendekar M.Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Sebagai perguruan yang melestarikan seni budaya bangsa yang luhur, TAPAK SUCI merupakan perguruan pencak silat yang juga melestarikan seni beladiri bersenjata. Teknik permainan senjata ini dilestarikan dan dikembangangkan masing-masing oleh para anggota TAPAK SUCI di pusat maupun di daerah. Senjata khas beladiri itu di antaranya Pisau, Golok, Toya, Rante, Tekken, Clurit, Pedang, Trisula, Double-stick, Kerambit, Pecut, dan Keris.
Selain itu, Tapak Suci secara serius mengembangkan permainan senjata yang merupakan tradisi TAPAK SUCI, yaitu Senjata Alif, Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, dan Kipas. Senjata tradisi ini dipelajari sebagai dasar dari senjata jenis lainnya. Sebagai contoh, permainan Golok Mawar dapat diaplikasikan untuk permainan senjata keris beladiri.


http://id.wikipedia.org/wiki/Tapak_Suci_Putera_Muhammadiyah

Jenjang Ketingkatan

Terdapat tiga kategori tingkatan:
  1. Siswa dasar(Kuning Polos)
  2. Siswa Satu(Kuning melati cokelat satu)
  3. Siswa Dua (Kuning melati cokelat dua)
  4. Siswa Tiga(Kuning melati cokelat tiga)
  5. Siswa Empat(Kuning melati cokelat empat)
  6. Kader dasar(Biru Polos)
  7. Kader Muda (Biru Melati Merah Satu)
  8. Kader Madya(Biru Melati Merah Dua)
  9. Kader Kepala(Biru Melati Merah Tiga)
  10. Kader Utama(Biru Melati Merah Empat)
  11. Pendekar Muda(Hitam Melati Merah Satu)
  12. Pendekar Madya(Hitam Melati Merah Dua)
  13. Pendekar Kepala(Hitam Melatih Merah Tiga)
  14. Pendekar Utama(Hitam Melati Merah Empat)
  15. Pendekar Besar(Hitam Melati Merah Lima)

Referensi 
http://id.wikipedia.org/wiki/Tapak_Suci_Putera_Muhammadiyah 

Jurus

Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dst. Setelah TAPAK SUCI dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk. Selain itu hal ini mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa memiliki Iman dan Akhlak.
Terdapat 8 (delapan) jurus khas di dalam Tapak Suci, yaitu:
  1. Jurus Mawar
  2. Jurus Katak
  3. Jurus Naga
  4. Jurus Ikan Terbang
  5. Jurus Lembu
  6. Jurus Rajawali
  7. Jurus Merpati
  8. Jurus Harimau
Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk Permainan Tangan Kosong maupun Bersenjata, baik untuk kegunaan olahraga, seni, maupun beladiri. Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal, yaitu sikap awal pesilat yang mendahului setiap permainan jurus.

Makna Lambang

MAKNA LAMBANG TAPAK SUCI

LOGO

Bentuk Bulat = Bertekad Bulat
Berdasar Biru = Keagungan

Bertepi Hitam = Kekal Dan Abadi (Melambangkan Sifat Allah)
Bunga Mawar = Keharuman
Warna Merah = Keberanian
Daun Kelopak = Kesempurnaan
Bunga Melati Berwarna Putih = Kesucian
Melati Berjumlah Sebelas = Gabungan dari Rukun Islam dan Rukun Iman
Tangan Kanan = Keutamaan
Tangan Kanan Terbuka = Keterbukaan/Kejujuran
Berjari Rapat = Keeratan/Persaudaraan
Ibu Jari tertekuk = Kerendahan Hati
Sinar Matahari Kuning = Putera Muhammadiyah

Makna Keseluruhannya adalah:
“Bertekad Bulat Mengagungkan Asma Allah Subhanahu Wata’ala, Kekal dan Abadi. Dengan Keberanian Menyerbakkan Keharuman dengan Sempurna, Dengan Kesucian Menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman, Mengutamakan Keeratan dan Kejujuran Dengan Kerendahan Hati”
 Keseluruhan Lambang tersimpul dengan nama “TAPAK SUCI”


LAMBANG TAPAK SUCI
LOGO

LOGO ANGGOTA
ANGGOTA

LOGO PESILAT
PESILAT

KH Ahmad Dahlan


Biografi KH. Ahmad DahlanKyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta.

Dengan maksud mengajar agama, pada tahun 1909 Kiai Dahlan masuk Boedi Oetomo - organisasi yang melahirkan banyak tokoh-tokoh nasionalis. Di sana beliau memberikan pelajaran-pelajaran untuk memenuhi keperluan anggota. Pelajaran yang diberikannya terasa sangat berguna bagi anggota Boedi Oetomo sehingga para anggota Boedi Oetomo ini menyarankan agar Kiai Dahlan membuka sekolah sendiri yang diatur dengan rapi dan didukung oleh organisasi yang bersifat permanen. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari nasib seperti pesantren tradisional yang terpaksa tutup bila kiai pemimpinnya meninggal dunia.
Saran itu kemudian ditindaklanjuti Kiai Dahlan dengan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah pada 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330). Organisasi ini bergerak di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Melalui organisasi inilah beliau berusaha memajukan pendidikan dan membangun masyarakat Islam.

Bagi Kiai Dahlan, Islam hendak didekati serta dikaji melalui kacamata modern sesuai dengan panggilan dan tuntutan zaman, bukan secara tradisional. Beliau mengajarkan kitab suci Al Qur'an dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai membaca ataupun melagukan Qur'an semata, melainkan dapat memahami makna yang ada di dalamnya. Dengan demikian diharapkan akan membuahkan amal perbuatan sesuai dengan yang diharapkan Qur’an itu sendiri. Menurut pengamatannya, keadaan masyarakat sebelumnya hanya mempelajari Islam dari kulitnya tanpa mendalami dan memahami isinya. Sehingga Islam hanya merupakan suatu dogma yang mati.

Di bidang pendidikan, Kiai Dahlan lantas mereformasi sistem pendidikan pesantren zaman itu, yang menurutnya tidak jelas jenjangnya dan tidak efektif metodenya lantaran mengutamakan menghafal dan tidak merespon ilmu pengetahuan umum. Maka Kiai Dahlan mendirikan sekolah-sekolah agama dengan memberikan pelajaran pengetahuan umum serta bahasa Belanda. Bahkan ada juga Sekolah Muhammadiyah seperti H.I.S. met de Qur'an. Sebaliknya, beliau pun memasukkan pelajaran agama pada sekolah-sekolah umum. Kiai Dahlan terus mengembangkan dan membangun sekolah-sekolah. Sehingga semasa hidupnya, beliau telah banyak mendirikan sekolah, masjid, langgar, rumah sakit, poliklinik, dan rumah yatim piatu.

Kegiatan dakwah pun tidak ketinggalan. Beliau semakin meningkatkan dakwah dengan ajaran pembaruannya. Di antara ajaran utamanya yang terkenal, beliau mengajarkan bahwa semua ibadah diharamkan kecuali yang ada perintahnya dari Nabi Muhammad SAW. Beliau juga mengajarkan larangan ziarah kubur, penyembahan dan perlakuan yang berlebihan terhadap pusaka-pusaka keraton seperti keris, kereta kuda, dan tombak. Di samping itu, beliau juga memurnikan agama Islam dari percampuran ajaran agama Hindu, Budha, animisme, dinamisme, dan kejawen.

Di bidang organisasi, pada tahun 1918, beliau membentuk organisasi Aisyiyah yang khusus untuk kaum wanita. Pembentukan organisasi Aisyiyah, yang juga merupakan bagian dari Muhammadiyah ini, karena menyadari pentingnya peranan kaum wanita dalam hidup dan perjuangannya sebagai pendamping dan partner kaum pria. Sementara untuk pemuda, Kiai Dahlan membentuk Padvinder atau Pandu - sekarang dikenal dengan nama Pramuka - dengan nama Hizbul Wathan disingkat H.W. Di sana para pemuda diajari baris-berbaris dengan genderang, memakai celana pendek, berdasi, dan bertopi. Hizbul Wathan ini juga mengenakan uniform atau pakaian seragam, mirip Pramuka sekarang.

Pembentukan Hizbul Wathan ini dimaksudkan sebagai tempat pendidikan para pemuda yang merupakan bunga harapan agama dan bangsa. Sebagai tempat persemaian kader-kader terpercaya, sekaligus menunjukkan bahwa Agama Islam itu tidaklah kolot melainkan progressif. Tidak ketinggalan zaman, namun sejalan dengan tuntutan keadaan dan kemajuan zaman.
Karena semua pembaruan yang diajarkan Kyai Dahlan ini agak menyimpang dari tradisi yang ada saat itu, maka segala gerak dan langkah yang dilakukannya dipandang aneh. Sang Kiai sering diteror seperti diancam bunuh, rumahnya dilempari batu dan kotoran binatang.

Ketika mengadakan dakwah di Banyuwangi, beliau diancam akan dibunuh dan dituduh sebagai kiai palsu. Walaupun begitu, beliau tidak mundur. Beliau menyadari bahwa melakukan suatu pembaruan ajaran agama (mushlih) pastilah menimbulkan gejolak dan mempunyai risiko. Dengan penuh kesabaran, masyarakat perlahan-lahan menerima perubaban yang diajarkannya.
Tujuan mulia terkandung dalam pembaruan yang diajarkannya. Segala tindak perbuatan, langkah dan usaha yang ditempuh Kiai ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Islam itu adalah Agama kemajuan. Dapat mengangkat derajat umat dan bangsa ke taraf yang lebih tinggi. Usahanya ini ternyata membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Banyak golongan intelektual dan pemuda yang tertarik dengan metoda yang dipraktekkan Kiai Dahlan ini sehingga mereka banyak yang menjadi anggota Muhammadiyah. Dalam perkembangannya, Muhammadiyah kemudian menjadi salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.

Melihat metoda pembaruan KH Ahmad Dahlan ini, beliaulah ulama Islam pertama atau mungkin satu-satunya ulama Islam di Indonesia yang melakukan pendidikan dan perbaikan kehidupan um’mat, tidak dengan pesantren dan tidak dengan kitab karangan, melainkan dengan organisasi. Sebab selama hidup, beliau diketahui tidak pernah mendirikan pondok pesantren seperti halnya ulama-ulama yang lain. Dan sepanjang pengetahuan, beliau juga konon belum pernah mengarang sesuatu kitab atau buku agama.

Muhammadiyah sebagai organisasi tempat beramal dan melaksanakan ide-ide pembaruan Kiai Dahlan ini sangat menarik perhatian para pengamat perkembangan Islam dunia ketika itu. Para sarjana dan pengarang dari Timur maupun Barat sangat memfokuskan perhatian pada Muhammadiyah. Nama Kiai Haji Akhmad Dahlan pun semakin tersohor di dunia.
Dalam kancah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, peranan dan sumbangan beliau sangatlah besar. Kiai Dahlan dengan segala ide-ide pembaruan yang diajarkannya merupakan saham yang sangat besar bagi Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20.

Kiai Dahlan menimba berbagai bidang ilmu dari banyak kiai yakni KH. Muhammad Shaleh di bidang ilmu fikih; dari KH. Muhsin di bidang ilmu Nahwu-Sharaf (tata bahasa); dari KH. Raden Dahlan di bidang ilmu falak (astronomi); dari Kiai Mahfud dan Syekh KH. Ayyat di bidang ilmu hadis; dari Syekh Amin dan Sayid Bakri Satock di bidang ilmu Al-Quran, serta dari Syekh Hasan di bidang ilmu pengobatan dan racun binatang.

Pada usia 66 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923, Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat di Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan di Karang Kuncen, Yogyakarta. Atas jasa-jasa Kiai Haji Akhmad Dahlan maka negara menganugerahkan kepada beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI No.657 Tahun 1961, tgl 27 Desember 1961.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan
- http://www.pendongeng.com/biografi-tokoh-indonesia/528-biografi-kh-ahmad-dahlan.html

Kumpulan Biografi Tokoh Terkenal dan Tokoh Indonesia Lengkap www.kolom-biografi.blogspot.com

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. EkoPratomo,
Direktur Fortis Asset Management
yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.
Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.
Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT*- – -
sebuah perenungan
Buat para suami baca ya….. istri & calon istri juga boleh..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.
Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari…
ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata “Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu” .
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya.
“Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin bapak akan menikah….. tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..
sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini
dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.
Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini??
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno
kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan.
Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.
Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,”

Sumber : http://rosyutina.wordpress.com

Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) TS UIN


 Hari sabtu yang lalu, tepatnya tanggal 23 Maret 2013 UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar kembali merealisasikan salah satu program kerjanya yaitu Malam Bina Iman dan Taqwa atau lebih akrab disebut mabit.

Mabit merupakan kegiatan yang biasanya dilaksanakan setelah Maghrib atau setelah sholat isya sampai selesai sholat subuh. Tapak Suci sebagai salah satu perguruan seni bela diri di bawah naungan Organisasi Islam Muhammadiyah memang tidak pernah lepas dari acara-acara seperti mabit tersebut. Pada kesempatan kali ini mabit dimulai setelah shalat isya. Sebelum memasuki kegiatan para peserta mabit terlebih dahulu menyantap makan malam yang telah disediakan oleh panitia. 

Sekitar pukul 20.30 WITA, para peserta kemudian berkumpul diruangan tempat dilaksanakannya mabit yang dalam hal ini dilaksanakan di kampus 2 UIN (Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa). Dalam kegiatan ini peserta menerima materi tentang ketauhidan, dan beberapa kajian-kajian tambahan guna menambah wawasan keagamaan para peserta yang tak lain adalah anggota UKM TS itu sendiri. Selain itu, dalam kegiatan ini juga diselipkan materi ketapak sucian serta integrasinya terhadap agama Islam itu sendiri. 

Insya Allah, mabit selanjutnya akan dilaksanakan kembali oleh pengurus.
Terima Kasih :) 

Rabu, 20 Maret 2013

Follow Us, TAPAK SUCI UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Jadwal Latihan

Rabu dan Ahad Sore di PKM Lantai 1

Twitter

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

 

Copyright © 2010 Tapak Suci UIN Alauddin Makassar

Template N2y Suka-Suka by Nano Yulianto